Surat
Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh digunakan untuk melaporkan penghitungan dan
atau pembayaran dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban,
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Jenis formulir SPT
Ada beberapa
formulir dalam pelaporan SPT ini, diantaranya adalah :
- formulir 1770
- formulir 1770S
- Digunakan oleh Wajib Pajak
Orang Pribadi yang penghasilan dari pekerjaannya lebih dari satu pemberi
kerja, atau penghasilannya lebih dari Rp60.000.000,00 setahun, atau Wajib
Pajak tersebut memiliki penghasilan lain. Formulir 1770S ini tidak bisa
digunakan oleh Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas.
- formulir 1770 SS
- formulir SPT Tahunan yang
paling sederhana yang ditujukan Wajib Pajak Orang Pribadi yang
penghasilannya setahun hanya dari pekerjaan dan jumlahnya tidak lebih
dari Rp60.000.000,00 setahun.
- formulir 1721- A1 dan atau
1721- A2
- Formulir keterangan dari
pemberi kerja yang menjelaskan pajak dari wajib pajak yang sudah dipotong
oleh pemberi Kerja.Formulir ini dilampirkan saat SPT dilaporkan.
Jenis SPT
Ada dua
jenis SPT, yaitu : =====
- SPT Masa
- adalah Surat Pemberitahuan
untuk suatu Masa Pajak.
- SPT Tahunan
- adalah Surat Pemberitahuan
untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak
Pengisian & Penyampaian SPT
Cara mengisi
dan penyampaian SPT adalah :
- Setiap Wajib Pajak wajib
mengisi SPT dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka
Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke
kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau
dikukuhkan.
- Wajib Pajak yang telah mendapat
izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan
bahasa asing dan mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan SPT dalam bahasa
Indonesia dan mata uang selain Rupiah yang diizinkan.
Fungsi SPT
Funsi SPT
adalah :
- Wajib Pajak PPh
- Sebagai sarana WP untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
- pembayaran
atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui
pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian
Tahun Pajak;
- penghasilan
yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak;
- harta
dan kewajiban;
- pemotongan/
pemungutan pajak orang atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak.
- Pengusaha Kena Pajak
- Sebagai sarana untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah PPN dan PPnBM
yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
- pengkreditan
Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
- pembayaran
atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau
melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
- Pemotong/ Pemungut Pajak
- Sebagai sarana untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut
dan disetorkan.
Tempat pengambilan SPT
Setiap WAJIB PAJAK harus mengambil sendiri formulir SPT di
Kantor pelayanan pajak (KPP) , Kantor Penyuluhan Dan Pengamat Potensi
Pajak(KP4),Kantor Pelayanan Penyuluhan Dan Konsultasi Pajak(KP2KP), Kantor
Wilayah DJP,Kantor Pusat DJP atau melalui website DJP untuk
mencetak/ menggandakan/ fotokopi dengan bentuk dan isi yang sama dengan
aslinya.
Kelebihan e-SPT :
• Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman, karena lampiran dalam bentuk media CD/disket.
• Data Perpajakan Terorganisasi dengan baik
• Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan perusahaan dengan baik dan sistematis
• Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan sistem komputer
• Kemudahan dalam membuat Laporan Pajak
• Data yang disampaikan WP selalu lengkap, karena penomoran formulir dengan menggunakan sistem komputer.
• Menghindari pemborosan penggunaan kertas
• berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT yang memakan sumber daya yang cukup banyak.
Tatacara penggunaan e-SPT:
1. WP melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer (aplikasi dapat diperoleh dari Account Representative masing-masing atau dapat di copy dari installer e-spt
2. WP menggunakan aplikasi e-spt untuk merekam data-data antara lain identitas WP, bukti potong, daktur pajak, dan data perpajakan lain.
3. WP yang telah memiliki sisem administrasi keuangan/perpajakan sendiri dapat melakukan proses data impor dari sitem yang dimiliki ke dalam aplikasi e-spt dengan berpedoman kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-spt.
4. WP mencetak bukti pemotongan/pemungutan dengan menggunakan aplikasi e-spt dan menyampaikannya ke pada pihak yang dipotong atau dipungut.
5. WP mencetak formulir Induk SPT menggunakan aplikasi e-spt
6. WP menandatangani formulir hasil cetakan aplikasi e-spt
7. WP membentuk dile data e-spt dengan menggunakan aplikasi e-spt dan disimpan dalam media komputer (disket/CD/USB)
8. WP melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa Formulir induk SPT hasil cetakan e-spt yang telah ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media komputer.
• Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman, karena lampiran dalam bentuk media CD/disket.
• Data Perpajakan Terorganisasi dengan baik
• Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan perusahaan dengan baik dan sistematis
• Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan sistem komputer
• Kemudahan dalam membuat Laporan Pajak
• Data yang disampaikan WP selalu lengkap, karena penomoran formulir dengan menggunakan sistem komputer.
• Menghindari pemborosan penggunaan kertas
• berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT yang memakan sumber daya yang cukup banyak.
Tatacara penggunaan e-SPT:
1. WP melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer (aplikasi dapat diperoleh dari Account Representative masing-masing atau dapat di copy dari installer e-spt
2. WP menggunakan aplikasi e-spt untuk merekam data-data antara lain identitas WP, bukti potong, daktur pajak, dan data perpajakan lain.
3. WP yang telah memiliki sisem administrasi keuangan/perpajakan sendiri dapat melakukan proses data impor dari sitem yang dimiliki ke dalam aplikasi e-spt dengan berpedoman kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-spt.
4. WP mencetak bukti pemotongan/pemungutan dengan menggunakan aplikasi e-spt dan menyampaikannya ke pada pihak yang dipotong atau dipungut.
5. WP mencetak formulir Induk SPT menggunakan aplikasi e-spt
6. WP menandatangani formulir hasil cetakan aplikasi e-spt
7. WP membentuk dile data e-spt dengan menggunakan aplikasi e-spt dan disimpan dalam media komputer (disket/CD/USB)
8. WP melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa Formulir induk SPT hasil cetakan e-spt yang telah ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media komputer.
Setiap aplikasi software memiliki kebutuhan requirement sendiri-sendiri agar aplikasi yang dibuat dapat dijalankan pada PC User. Requirement untuk aplikasi eSPT dapat dijalankan pada PC mana saja yang memiliki minimal Pentium III.
Minimal requirement untuk dapat menjalankan aplikasi eSPT, PC yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini harus mempunyai minimal :
1. H/W Requirements :
• Pentium III 600 Mhz or Faster
• 32 Mb RAM
• 40 Mb Harddisk space
• CD-ROOM Drive
• VGA dengan minimal resolusi layar 1024 x 768
• Mouse
• Keyboard
2. S/W Requirements :
• Microsoft Windows 98 or later
Tidak ada komentar:
Posting Komentar