Selasa, 18 Desember 2012

JENIS-JENIS PAJAK


                                                           JENIS-JENIS PAJAK


A. Jenis pajak berdasarkan pihak yang menanggung:
1. Pajak Langsung, adalah pajak yang pembayarannya     harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak     dapat dialihkan kepada pihak lain.
    Contoh : PPh, PBB.
  
 Contoh SPPT PBB

2. Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang     pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak lain.
    Contoh : Pajak Penjualan, PPN, PPn-BM, Bea Materai                    dan Cukai.

Setiap pembelian barang dikenakan Pajak
 Pertambahan Nilai (PPN)

B. Jenis pajak berdasarkan pihak yang memungut:
1. Pajak Negara atau Pajak Pusat, adalah pajak yang     dipungut oleh pemerintah pusat.
    Pajak pusat merupakan salah satu sumber penerimaan     negara. 
    Contoh : PPh, PPN, PPn dan Bea Materai.

PPh dikenakan kepada setiap wajib pajak 
2. Pajak Daerah, adalah pajak yang dipungut oleh     pemerintah daerah. 
    Pajak daerah merupakan salah satu sumber     penerimaan pemerintahan daerah. 
    Contoh : Pajak tontonan, pajak reklame, PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) PBB, Iuran kebersihan, Retribusi terminal, Retribusi parkir, Retribusi galian pasir.

Setiap pengunjung kebun binatang dikenakan
pajak tontonan

C. Jenis pajak berdasarkan sifatnya:1. Pajak Subjektif, adalah pajak yang memperhatikan kondisi     keadaan wajib pajak. Dalam hal ini penentuan besarnya pajak     harus ada alasan-alasan objektif yang berhubungan erat     dengan kemampuan membayar wajib pajak.
    Contoh : PPh.Penghasilan dri setiap karyawan akan 
dikenakan pajak penghasilan (PPh)

2. Pajak Objektif, adalah pajak yang berdasarkan pada objeknya     tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. 
    Contoh : PPN, PBB, PPn-BM.


                        Berlian 
Setiap pembelian barang mewah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar